Manusia Dan Agama
- Manusia
Al-Quran Menjelaskan manusia dengan dua kata yang berbeda, Insan dan basyar.
Kata insan diambil dari kata uns yang berarti jinak, harmonis, dan tampak. Kata insan dalam Al-quran memiliki makna manusia dengan seluruh totalitasnya, jiwa, dan raga. Manusia yang berbeda antara satu orang dengan yang lainnya akibat perbedaan fisik, mental, dan kecerdasan.
Kata basyar terambil dari akar kata yang pada mulanya berarti penampakan sesuatu dengan baik dan indah. Dari akar kata yang sama lahir kata basyarah yang berarti kulit. Manusia dinamai basyar karena kulitnya tampak jelas, dan berbeda dengan kulit binatang yang lain. Alquran menggunakan kata ini untuk menunjuk manusia dari sudut lahiriyah serta persamaannya dengan manusia secara keseluruhan.
Manusia dari sudut pandang budaya
Menurut Plato manusia harus dipelajari dari sudut kehidupan sosial dan politiknya. untuk mengerti manusia tidak cukup apabila hanya dilihat dari sudut fisika, kimia, dan biologi saja. Hakikat manusia dapat dilihat dari perjalanan sejarahnya. Apa yang dapat dilihat dari sudut pengalaman manusia adalah adanya suatu rangkaian antropological constants yang merupakan dorongan-dorongan dan orientasi tetap manusia, yaitu
- Relasi manusia dengan kejasmanian, alam, dan lingkungan ekologis
- Keterlibatan dengan sesama
- Keterikatan dengan struktur sosial dan institusional
- Ketergantungan masyarakat dan kebudayaan pada waktu dan tempat
- Kubungan timbal balik antara teori dan praksis
- Kesadaran religius
- Agama
Komentar
Posting Komentar