Konsep IPTEKS dalam Islam

Ilmu pengetahuan membuat manusia dekat dengan penciptanya dan terangkat derajatnya. Ilmu pengetahuan menawarkan cara untuk menemukan rahasia keagungan Allah yaitu dengan mengamati alam semesta beserta seluruh makhluk di dalamnya dan menyampaikan hasilnya kepada seluruh umat manusia. Perkembangan tradisi intelektual Islam menjadi penggerak lahirnya peradaban Islam. IPTEKS sebagai wujud peradaban manusia, dapat diterima Islam jika sesuai dengan nilai-nilai atau norma-norma ajaran Islam.

Sebelum peradaban Islam lahir, telah ada peradaban-peradaban besar dunia seperti peradaban Mesopotamia, Mesir Kuno, Yunani, Romawi, Persia, India, dan China. Peradaban Islam mewarisi kemajuan IPTESK dari kebudayaan-kebudayaan ini, lalu mengembangkannya berdasarkan worldview Islam.

 pada masa Bani Abbasiyah, ilmu-ilmu non keagamaan seperti matematika, kedokteran, astronomi, fisika, dan kimia berkembang pesat usaha pengembangan IPTEKS oleh ilmuwan Islam. di antaranya penejemahan karya Yunani dan Persia ke dalam bahasa Arab, didirikannya lembaga pusat pengembangan keilmuan yang terkenal dengan nama Bait al-hikmah, dan penelaahan kritis terhadap karya ilmuwan terdahulu selain melakukan eksperimen sendiri. Beberapa nama ilmuwan muslim yang berperan penting dalam pengembangan IPTEKS dalam Islam di antaranya adalah: Al-Kindi, Hunain Bin Ishaq, Ibnu al-Haitsam, Al-Khawarizmi, dan Ibnu Sina, serta masih banyak lagi nama-nama yang belum disebutkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Autobiografi

Konsep iman dalam islam

Manusia Dan Agama